RSS

Midori, Parcel Unik dari Umbi dan Rimpang

Selama ini, umbi dan rimpang dipandang sebelah mata pun tidak. Tetapi, di tangan Desty, mereka diubah menjadi parcel dengan kedudukan sejajar dengan buket bunga. Lebih dari itu, mampu memberi pemasukan ratusan juta rupiah.

Sebagian pecinta tanaman hias berpendapat bahwa tanaman hias yang unik adalah yang memiliki ukuran sangat besar atau sangat tinggi. Sedangkan sebagian yang lain berpikir sebaliknya. Dalam arti, semakin mungil tanaman hias itu, ia semakin unik dan tentu saja mahal. Berkaitan dengan itulah, banyak tanaman hias yang “bertubuh normal” dihilangkan sifat genetikanya, sehingga akan tumbuh sesuai dengan keinginan pasar. Lalu, muncullah istilah tanaman hias mini baik yang dihasilkan melalui rekayasa genetika (baca: dikerdilkan, red.), hasil teknik budidaya (Terrarium, misalnya), maupun memang sudah dari sononya begitu.

Salah satu―mungkin juga satu-satunya saat ini―tanaman hias mini yang memang sudah dari sononya begitu yaitu Midori. Istilah Midori tidak mengacu kepada segala hal yang berbau Jepang, melainkan kependekan dari Miniature Doll in Agribouquet. Istilah yang diciptakan Desty Dwi MidoriSulistyowati, mahasiswa semester 9 Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, ini merupakan rangkaian tanaman hidup yang memiliki aksen penyemarak berupa umbi dan rimpang, yang dihias menjadi boneka sehingga menambah unik rangkaian.

Midori, Desty menjelaskan, menggunakan perpaduan antara tanaman utama (kalanchoe, syngonium, sansiviera, peperomia, dan hypoestes), tanaman pelengkap (ivy, fittonia, chryptanhtus, kucai mini, dan lili paris), serta umbi dan rimpang (ubi jalar, bawang bombay, curcuma, dan lain-lain). “Tanaman-tanaman tersebut saya gunakan karena memiliki adaptasi yang cukup baik sebagai tanaman indoor dan outdoor. Midori juga dimungkinkan menggunakan tanaman-tanaman lain asalkan memenuhi persyaratan tumbuh,” ujar kelahiran Jakarta, 3 Desember 1986, ini.

Ulasan selengkapnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 88/2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rekan-rekan tolong komentar, Kritik, dan Sarannya yah.......Terima Kasih

© 2009 - Viester Innovation Shop | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top